A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Shared
Model Shared adalah model
pembelajaran terpadu yang menggabungkan dua mata pelajaran yang melihat konsep,
sikap, dan keterampilan yang sama yang dipayungi dalam satu tema, sehingga
dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Model pembelajaran terpadu tipe
shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat
adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran.
B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Shared
a.
Memadukan dua disiplin ilmu yang memiliki konsep,
sikap, dan keterampilan yang sama.
b.
Memiliki disiplin komplementer, yaitu antara ilmu yang
satu dengan ilmu yang lainnya saling mengisi.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu Model Shared
a. Guru
menentukan dua disiplin ilmu yang dapat difokuskan pada konsep, sikap dan
keterampilan yang sama.
b. Guru
menentukan tema dari dua disiplin ilmu yang sudah dipilih.
c. Guru
memilih konsep, kegiatan atau informasi yang dapat mendorong belajar siswa
untik membrikan pengalaman pada siswa tersebut.
D. Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Shared
a. Untuk
lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju
model terpadu yang mencakup dua disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin
ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep
yang lebih mendalam.
b. Dalam
hal mentrasnfer konsep secara lebih mendalam, siswa lebih mudah melakukannya
misalnya dengan alat bantu media film untuk menanamkan kosep dua mata pelajaran
dalam waktu yang bersamaan.
c. Meningkatkan
aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan guru
merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan,
kerjasama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
d. Guru
dapat meletakkan kegiatan mereka Bersama untuk menciptakan pengalaman belajar
siswa.
e. Siswa
lebih semangat belajar karena merasa lebih akrab dengan guru, sehingga siswa
lebih berani untuk mengemukakan pendapat atau bertanya.
E. Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Shared
a. Untuk
menyusun rencana model pembelaharan ini diperlukan kerjasama guru dari mata
pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya.
b. Sulit
mencari partner atau tim yang dapat dipercaua dalam bekerja untuk memciptakan
waktu yang bersifat fleksibel dan kompromi.
c. Pembelajaran
terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat
karena disesuaikan dengan kondisi yang ada.
F.
Bagan Pembelajaran Terpadu Model Shared
G. Implementasi Pembelajaran
Terpadu Model Shared
Untuk menggunakan
pembelajaran terpadu model shared, guru harus menentukan dua disiplin ilmu yang
dapat difokuskan pada konsep, sikap, dan keterampilan yang sama. Misalnya pada
disiplin ilmu Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial ditentukan
konsep-konsep yang
tumpang tindih sebagai konsep bersama dan diajarkan secara bersama atau tim
khusus pada kelas rendah ( kelas 1-3) di Sekolah Dasar yang menggabungkan
kurikulum dua disiplin ilmu, guru merencanakan sendiri unit-unit yang overloping
(tumpang tindih).
Pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan tentang
hidup rukun di lingkungan sekitar, dengan kompetensi dasar menunjukkan sikap
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan tentang hidup rukun
dengan sikap sopan dan santun terhadap orang lain, dengan kompetensi dasar
menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang
santun. Kedua mata pelajaran tersebut digabung menjadi satu unit konsep besar
yaitu lingkungan sekitar dan tema hidup rukun, sehingga guru kelas dapat
menggabung kedua kurikulum dan perencanaan pembelajarannya yang diajarkan
secara bersama dengan ketentuan konsep besar tersebut, sehingga dapat menaungi
ide-ide pokok mata pelajaran terutama sikap dan ketrampilan.
Contoh lain
misalnya pada mata pelajaran IPA, guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan
tentang kenampakan permukaan bumi dan pada mata pelajaran IPS tentang
kenampakan alam dan pelestariannya. Kedua mata pelajaran tersebut di gabung
menjadi satu unit konsep besar yaitu bumi dan alam sekitar, sehingga guru kelas
dapat menggabungkan kedua kurikulum dan pembelajarannya dan diajarkan secara
bersamaan dengan ketentuan konsep tersebut dapat menaungi ide-ide pokok dari
kedua mata pelajaran tersebut terutama aspek sikap dan keterampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar