Islam merupakan agama yang sangat kompleks. Sehingga dalam memahaminya pun dibutuhkan cara yang tepat agar dapat tercapai suatu pemahaman yang utuh tentang Islam. Di Indonesia sejak Islam masuk pertama kali sampai saat ini telah timbul berbagai macam pemahaman yang berbeda mengenai Islam. Sehingga dibutuhkanlah penguasaan tentang cara-cara yang digunakan dalam memahami Islam. Termasuk memahami makna, tujuan dan metodologinya.
A. Makna Islam
Secara etimologis, kata “islam” berasal dari tiga akar kata, yaitu:
1.
Aslama artinya berserah
diri atau tunduk patuh, yakni berserah diri atau tunduk patuh pada
aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah Swt.
2.
Salam artinya damai
atau kedamaian, yakni menciptakan rasa damai dalam hidup (kedamaian jiwa atau
ruh).
3.
Salamah artinya keselamatan,
yakni menempuh jalan yang selamat dengan mengamalkan aturan-aturan hidup yang
ditetapkan oleh Allah Swt.
Adapun secara terminologis,
Islam adalah agama yang diturunkan dari Allah Swt kepada umat manusia melalui
penutup para Nabi (Nabi Muhammad saw).
Untuk lebih
memahami makna islam, perlu dipahami pula makna taslim. Taslim (berserah diri)
ada tiga tingkatan, yaitu:
1.
Taslim fisik adalah menyerah secara fisik karena dikalahkan oleh lawan yang
memiliki fisik lebih kuat.
2.
Taslim akal adalah menyerah karena kelemahan dalil, logika, dan
argumentasi.
3.
Taslim hati, biasanya disebabkan oleh fanatisme, jaga gengsi, takut
kehilangan pengikut, atau memang hatinya kufur walaupun akalnya sudah taslim.
Makna
Islam
Makna Islam dapat dilihat dari dua
tinjauan.[i] Pertama, secara bahasa. Kedua,
secara istilah. Secara bahasa, Islam dapat dipahami dari beberapa hal berikut.
- Islam berarti “menundukkan
wajah”. Pengertian ini dapat ditemukan di dalam Al Qur’an (QS An Nisa’, 4:
125).
- Islam berarti “berserah diri”.
Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an (QS Al Baqarah,
2: 131; Ali Imran, 3: 83).
- Islam berarti “suci bersih”.
Pengertian ini seperti terdapat dalam Al Qur’an (QS Asy Syu’ara, 26: 89).
- Islam berarti “selamat dan
sejahtera”. Pengertian ini seperti tertulis dalam Al Qur’an (QS Al An’am,
6: 54).
- Islam berarti “perdamaian”.
Pengertian ini dapat dilihat dalam Al Qur’an (QS Muhammad, 47: 35).
ISLAM SECARA ISTILAH
Secara istilah, Islam berarti
ketundukan kepada wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul,
khususnya Nabi Muhammad saw., sebagai hukum Allah, yang membimbing manusia ke
jalan lurus menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
ISLAM ITU KASIH SAYANG
Makna dasar kata “Islam”
adalah “damai atau kasih sayang”.[ii] Oleh karena itu, seorang beragama Islam atau muslim
semestinya penuh dengan kedamaian atau kasih sayang.
ISLAM ITU LIMA PERKARA
Rasulullah saw. pernah ditanya oleh
Malaikat Jibril mengenai apa itu Islam. Beliau kemudian menjawab sebagai
berikut.
“Islam itu didirikan atas lima
perkara: bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah; mendirikan shalat; membayar zakat; menunaikan
ibadah haji, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari)
Islam disebut agama Allah karena
asalnya dari Allah[iii], bukan dari manusia. Allah Swt. berfirman dalam Al Qur’an
sebagai berikut.
“Sesungguhnya agama (yang diridhai)
disisi Allah hanyalah Islam.”
(QS Ali Imran, 3: 19)
ISLAM AGAMA PARA NABI
Islam merupakan agama para nabi
mulia, dari Nabi Adam a.s. sampai nabi terakhir, Muhammad saw.[iv] Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa agama Islam yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. diturunkan juga kepada para nabi lainnya.
DOA PARA NABI UNTUK BERISLAM
Nabi Nuh a.s. berkata, “… dan aku
disuruh supaya tergolong orang-orang yang berserah diri kepada Allah.” (QS
Yunus, 10: 72)
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
a.s. juga berkata, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua sebagai
orang-orang yang berserah diri kepada-Mu.” (QS Al Baqarah, 2: 128)
Nabi Ya’qub a.s. pun mewasiatkan
Islam kepada putra-putranya. “… Hai anakku, sesungguhnya Allah telah memilih
agama untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali sedang tetap memeluk
agama Islam.” (QS Al Baqarah, 2: 132)
Nabi Musa a.s. menegaskan seperti
dinyatakan dalam Al Qur’an. “… maka hendaknya hanya kepada-Nya kamu
bertawakal jika kamu benar-benar orang yang berserah diri (kepada-Nya).” (QS
Yunus, 10: 84)
Al Qur’an juga menceritakan
permohonan Islam Nabi Yusuf a.s. “… wafatkanlah aku sebagai seorang mulsim
dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang saleh.” (QS Yusuf, 10: 101)
Nabi Isa a.s. dan para pengikutnya, Hawariyyin,
diceritakan dalam Al Qur’an menyatakan diri sebagai muslim. “… Kami beriman
kepada Allah dan kami bersaksi sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
berserah diri.” (QS Ali Imran, 3: 52)
Islam adalah agama yang benar. Oleh
karena itu, yang bertentangan dengan Islam adalah batil.[v] Hal ini seperti difirmankan Allah dalam Al Qur’an sebagai
berikut.
“… maka tidak ada sesudah
kebenaran itu, melainkan kesesatan….” (QS Yunus, 10: 32)
ISLAM ITU AGAMA YANG TINGGI
Pemahaman Islam yang dikehendaki
oleh Allah dan Rasul-Nya adalah Islam yang memiliki ketinggian tiada yang
menandinginya. Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa ‘alaihi. Islam itu tinggi
dan tiada yang menandinginya.[vi]
Islam tidak dapat disamakan dengan
agama lainnya. Islam memiliki ciri dan sifat-sifat tertentu yang menggambarkan
kehidupan manusia secara keseluruhan. Islam adalah agama yang mengatur hidup
seperti makan, minum, tidur, berjuang, bahkan urusan bernegara.[vii]
Islam itu adalah hukum-hukum Allah
yang terkandung dalam Al Qur’an dan Al Hadits.[viii] Islam juga merupakan keselamatan dunia dan akhirat.
Artinya, ketika mengajak umat manusia untuk memeluk Islam berarti mengajak
kepada keselamatan dunia dan akhirat.[ix]
Oleh karena itu, Islam mengangkat
derajat orang beriman sebagai khalifah yang diberi amanah membina dan
memelihara semua makhluk hidup.[x]
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas ,dapat disimpulkan bahwa:
v Untuk lebih memahami makna islam, perlu dipahami pula makna taslim. Taslim
(berserah diri) ada tiga tingkatan, yaitu: Taslim fisik , Taslim akal,Taslim
hati.
v Makna
Memahami Islam ada 5 hal, yaitu : Menjaga dan memelihara agama, Menjaga dan
memelihara jiwa, Menjaga dan memelihara akal, Menjaga dan memelihara harta,
Menjaga dan memelihara kehormatan
v Metode
adalah suatu ilmu yang memberi penjelasan tentang sistem dan langkah yang harus
ditempuh dalam mencapai suatu penyelidikan keilmuan.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Abdullah, Yatimin.2006.Studi Islam Kontemporer.Jakarta:Amzah.
2.
Ali,Mukti.1991.Metode Memahami Islam.Jakarta:Bulan Bintang.
3.
Fanani,Muhyar.2008.Metode Studi Islam:Aplikasi Sosiologi Pengetahuan
sebagai Cara pandang.Yogyakarta:Pustaka pelajar.
4.
Muhaimin dkk.1994.Dimensi-Dimensi Studi Islam.Surabaya:Karya Abditama.
5.
Nata,Abuddin.2009.Metodologi Studi Islam.Jakarta:PT.Rajawali Pers.
6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar