KARYA TULIS PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA PONSEL TERHADAP KESEHATAN

 

 BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak juga bermunculan penemuan-penemuan yang dapat membantu pekerjaan manusia. Salah satunya yaitu dengan ditemukannya gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini dapat membantu berbagai macam pekerjaan manusia. Seperti dalam bidang kesehatan untuk melakukan pemeriksaan rontgen yang menggunakan sinar X. Dan masih banyak lagi pekerjaan dalam berbagai bidang yang dapat menggunakan gelombang elektromagnetik ini. Salah satunya pada ponsel.

Ponsel adalah alat komunikasi yang mudah digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh. Ponsel juga sudah menjamur di masyarakat. Ponsel sudah dikatakan sebagai barang yang “merakyat, artinya digunakan di berbagai kalangan. Bagaikan hubungan antara dua magnet yang berbeda kutub, begitu pulalah hubungan manusia dengan ponsel yang susah dipisahkan. Setiap hari berjuta-juta orang di berbagai belahan bumi menggunakan ponsel untuk menelepon atau mengirim pesan kepada pengguna ponsel lainnya.

Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel (telepon seluler) dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Oleh karena itu  kami akan membahas tentang pegaruh gelombang elektromagnetik ponsel terhadap kesehatan.

 

1.2  Batasan Masalah

Mengamati pengaruh gelombang elektromagnetik pada ponsel ketika ponsel berada dekat dengan telinga.

 

 

1.3  Rumusan Masalah

a.        Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?

b.      Apa pengaruh gelombang elektromagnetik pada ponsel bagi kesehatan manusia?

c.       Bagaimana cara meminimalisasi pengaruh gelombang elektromagnetik ponsel bagi kesehatan manusia?

 

1.4  Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui gangguan kesehatan yang dipengaruhi oleh radiasi gelombang elektromagnetik pada ponsel.

2.         Untuk mengetahui cara meminimalisir gelombang elektromagnetik pada ponsel agar tidak menggangu kesehatan.

 

1.5  Metode Penulisan

Metode penulisan yang kami gunakan adalah Literatur.

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

2.1.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

Yang termasuk gelombang elektromagnetik yaitu:

Gelombang

Panjang gelombang λ

gelombang radio

1 mm-10.000 km

infra merah

0,001-1 mm

cahaya tampak

400-720 nm

ultra violet

10-400nm

sinar X

0,01-10 nm

sinar gamma

0,0001-0,1 nm

Tabel II.1 Macam-macam gelombang elektromagnetik

Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm. Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.

 

2.1.2 Sifat-sifat Gelombang elektromagnetik

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik di antaranya dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

a.    Gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan medium dalam merambat.

b.    Gelombang elektromagnetik tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

c.    Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Seperti halnya gelombang transversal lainnya, maka gelombang elektromagnetik akan memiliki sifat-sifat refleksi, refraksi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.

d.   Semua spectrum gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan yang sama dan hanya bergantung pada mediumnya.

2.1.3 Ciri-ciri Gelombang Elektromagnetik

Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:

a.    Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.

b.    Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.

c.    Dari ciri no. b diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.

d.   Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.

e.    Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.

 

2.2 PONSEL

2.2.1 Pengertian Ponsel

Ponsel merupakan perlengkapan elektronik yang selalu menemani kita kemanapun kita pergi. Ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama makin kecil agar lebih praktis dan mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya semakin lama semakin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu selalu ditemukan hal yang baru. Akan tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik.

 

2.2.2 Cara Kerja Radiasi dalam Ponsel

a.       Pemancaran Data Informasi

Saat pengguna ponsel sedang melakukan komunikasi, gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelombang sinyal suara tersebut akan diterima oleh microphone untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna ponsel melakukan SMS, maka perintah yang diketik oleh pengguna ponsel kepada keyboard akan diproses oleh CPU (Central Proccesor Unit). Sinyal data informasi akan dicampur dengan sinyal pembawa oleh RF (Radio Frequency) processor. Sinyal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz. Sinyal data informasi yang sudah dicampur dengan sinyal pembawa akan diterima oleh base station. Jarak ponsel kepada base station cukup jauh. Maka sinyal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat diterima olehbase station. Maka sinyal tersebut harus diperkuat oleh PA (Power Amplyfier). Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator. Setelah dikuatkan, sinyal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk dihubungkan kepada antena. Antenna switch dapat dianalogikan seperti bandara, di mana pada bagian transmisi data informasi pada ponsel terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch, sinyal yang diterima dengan sinyal yang akan dipancarkanakan saling bertabrakan. Sinyal selanjutnya akan dipancarkan melalui antena kepada base station.

b.      Penerimaan Data Informasi.

Sinyal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antena ponsel. Selanjutnya akan diteruskan kepada antena switch untuk diteruskan kepada LNA. Agar sinyal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF (Radio Frequency), sinyal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA juga dapat berfungsi sebagai pemotong noise(des ah). Sinyal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan sinyal pembawa. Agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital Signal Proccesor) maka sinyal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan demodulasi. Sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk sinyal digital. Pada bagian RF, sinyal masih menggunakan berbentuk analog sedangkan pada bagian prosesor utama karakternya berbentuk digital. Selanjutnya sinyal data informasi yang telah dikonversikan akan dilanjutkan kepada bagian prosesor utama (CPU). Bila sinyal data informasi tersebut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier. Sinyal audio tersebut akan diubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan dihubungkan kepada speaker agar sinyal elektromagnetik tersebut menjadi sinyal suara yang merambat di udara agar dapat didengar oleh telinga manusia.

c.       Energi Radiasi dari Ponsel

Dari tabel tersebut pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel memiliki frekuensi antara 450 - 1800 MHz, yaitu termasuk dalam daerah gelombang mikro. Bila dilihat energinya, maka pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel akan menghasilkan energi yang mengikuti persamaan berikut ini:

E          = h u

= h c/l

keterangan:

E = energi yang dihasilkan (erg)

h = konstanta planck, 6,62 x 10-27 erg detik

c = kecepatan cahaya, 300.000 km/detik = 3.1010 cm / detik

λ = panjang gelombang.

 

 

2.2.3 Penyakit yang Timbul karena Gelombang Elektromagnetik pada Ponsel

Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi ponsel:

a.       Beresiko Melahirkan Anak Hiperaktif

Wanita yang menggunakan ponsel ketika hamil memiliki kecenderungan bakal melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah laku, berdasarkan suatu studi terhadap lebih dari 13.000 anak-anak. Wanita hamil yang memakai ponsel yang meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam sehari, cukup untuk menimbulkan resiko bayi mereka terkena penyakit hiperaktif dan bisa mengalami kesulitan dalam pemahaman/proses belajar, emosi dan sosialisasi anak pada saat sekolah. Hasil di atas justru lebih beresiko lagi apabila sang anak sendiri juga menggunakan ponsel sebelum berusia 7 tahun.

b.      Gangguan Reproduksi

Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.

c.       Kanker

d.      Tumor otak

e.       Alzheimer

f.       Parkinson

g.      Fatigue (terlalu capai)

h.      Sakit kepala

BAB III

PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

PADA PONSEL

 

3. 1.  Pengertian Gelombang Elektromagnetik

                        Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada medium. Gelombang ini terdapat pada ponsel. Gelombang sinyal suara pada ponsel akan diterima oleh microphone untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses.

3. 2. Pengaruh Gelombang Elektromagnetik pada Ponsel

E          = h u

= h c/l

                        Kalau panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diambil 10-2 meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut:

E  = 6,62.10-27 x 3.1010 / (10-2.10-2 )

= 19,86.10-17  erg
Karena ; 1 eV = 1,6.10-12  erg
Maka :

E  =(19,86.10-17)/(1,6. 10-12)eV.

= 12,41 . 10-5 eV

= 1,241 . 10-6 eV

Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar sepersejuta elektron Volt. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi.

Handphone (ponsel) yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi (gelombang elektromagnetik) yang cukup mematikan dalam jangka panjang kita tidak berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan adalah ada suatu percobaan bahwa radiasi ponsel ternyata juga biasa dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave. Dalam percobaan tersebut telur diletakkan di tengah-tengah kedua ponsel. Lalu Mulailah panggilan antara kedua ponsel selama kurang lebih 65 menit. 15 menit tidak terjadi apa-apa setelah 25 menit telur mulai hangat, dan setelah 65 menit percakapan ke 2 ponsel tersebut. Ternyata telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Nah! Otak kita juga akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada ponsel. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein.

Pada ponsel terdapat istilah transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF (radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.

 

Ø  Pengaruh

Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar.

 

3. 3. Cara Meminimalisir

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan untuk mengurangi atau terhindar dari bahaya radiasi elektromagnetik:

·      Batasi lama penggunaan ponsel Anda atau penggunaan telepon tanpa kabel lainnya.

·      Batasi waktu untuk menerima telpon

·      Gunakan ponsel yang memancarkan radiasi yang lebih sedikit. Setiap ponsel memiliki radiasi yang berbeda-beda. Saat ini telah beberapa perusahaan ponsel telah menciptakan ponsel yang memancarkan radiasi yang lebih sedikit.

·      Letakkan ponsel jauh dari tubuh kita. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/ 2,5 cm dari tubuh Anda. Jauhkan ponsel ketika tidak sedang tidak memerlukan alat komunikasi, misalnya saat tidur atau beristirahat.

·      Hindari kebiasaan meletakkan ponsel di dalam saku celana.

·      Jika sinyal tidak ada, matikan ponsel. Ketika ponsel sulit mengenali sinyal yang terdekat dalam waktu yang lama, lebih baik matikan ponsel karena ponsel akan bekerja keras untuk mencari sinyal. Radiasi yang ditimbulkan juga menjadi lebih tinggi .

·      Bila ingin menelepon dalam waktu yang panjang, gunakanlah telepon biasa.

·      Gunakan headset dengan kabel untuk mengurangi efek radiasi ponsel karena menjauhkan PONSEL dari kepala Anda khususnya pada telinga.

·      Gunakan speakerphone daripada langsung mendekatkan ponsel ke telinga Anda. Ini membantu untuk menjauhkan efek radiasi langsung antara otak dengan ponsel.

 


 

BAB IV

PENUTUP

4. 1. Kesimpulan

Gelombang eletromagnetik pada ponsel akan berpengaruh pada kesehatan kita jika jarak antara ponsel dengan tubuh kita diperhitungkan. Karna jika ponsel semakin dekat dengan tubuh kita maka semakin besar pula pengaruh gelombang elektromagnetik pada kesehatan di tubuh kita.

4. 2. Saran

Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang elektromagnetik kerena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

                                                                               


 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://kanada-rabial.blogspot.in/2013/05/pengaruh-radiasi-gelombang_13.html?m=1

http://syahnazandheen.blogspot.in/2012/11/dampak-radiasi-ponsel-bagi-kesehatan.html?m=1

http://hellylintarum.blogspot.in/2013/04/makalah-kesehatan-masyarakat-pengaruh.html?m=1

 

*Karya Tulis ini dibuat pada tahun 2014-2015*

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hallo

Assalamu'alaikum wr.wb Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya saya dapat membuat blog ini. Salawat...